click here!!

Friday, October 1, 2010

Heraclius (Hercules) Dan Kerasulan Nabi Muhammad SAW...(Siri 1)

Riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas r.a mengatakan bahawa Abu Sufyan bin Harb bercerita kepadanya, bahawa Heraclius (Hercules), Raja Rumawi Timur yang memerintah dari tahun 610M hingga 630M. Waktu itu Rasulullah SAW sedang dalam perjanjian damai dengan Abu Sufyan dan dengan orang-orang kafir Quraisy, iaitu Perjanjian Hudaibiyah pada tahun 6H.

Mereka datang mengadap Heraclius di Ilia (Baitul Maqdis), terus masuk kedalam majlisnya, dihadapi oleh pembesar-pembesar Rumawi. Kemudian Heraclius memanggil orang-orang Quraisy itu berserta jurubahasanya.

Heraclius berkata,

"Siapa di antara anda yang paling dekat hubungan kekeluargaannya dengan laki-laki yang mengaku dirinya Nabi itu?"

Jawab Abu Sufyan,

"Saya! Saya keluarga terdekatnya."

Berkata Heraclius (kepada jurubahasanya), "Suruh dekat-dekatlah dia kepadaku. Dan suruh pula para sahabatnya duduk di belakangnya"

Kemudian berkata Heraclius kepada jurubahasanya, "Katakan kepada mereka bahawa saya akan bertanya kepada orang ini (Abu Sufyan). Jika dia berdusta, suruhlah mereka mengatakan bahawa dia dusta."

Kata Abu Sufyan, "Demi Allah! Jika tidaklah aku takut akan mendapat malu, kerana aku dikatakan dusta, nescaya mahulah aku berdusta."

Pertanyaannya yang pertama,

"Bagaimanakah turunannya di kalanganmu?"

Aku jawab, "Dia turunan bangsawan di kalangan kami."

Heraclius, "Pernahkah orang lain sebelumnya mengumandangkan apa yang dikumandangkannya?"

Jawabku, "Tidak pernah."

Heraclius, "Adakah di antara nenek moyangnya yang menjadi raja?"

Jawabku, "Tidak!"

Heraclius, "Apakah pengikutnya terdiri dari orang-orang mulia ataukah orang-orang biasa?"

Jawabku, "Hanya terdiri dari orang-orang biasa"

Heraclius, "Apakah pengikutnya semakin bertambah atau berkurang?"

Jawabku, "Bahkan selalu bertambah"

Heraclius, "Adakah di antara mereka yang murtad, kerana mereka benci kepada agama yang dipeluknya itu?"

Jawabku, "Tidak!"

Heraclius, "Apakah kamu menaruh curiga kepadanya dia berdusta sebelum dia mengumandangkan ucapan yang diucapkannya sekarang?"

Jawabku,"Tidak!"

Heraclius, "Pernahkah dia melanggar janji?"

Jawabku, "Tidak! Dan sekarang, kami sedang dalam perjanjian damai dengan dia. Kami tidak tahu apa yang akan diperbuatnya dengan perjanjian itu."

Kata Abu Sufyan menambahkan, "Tidak dapat aku menambahkan kalimat lain agak sedikit pun selain kalimat itu."

.........................bersambung.

No comments:

Post a Comment